Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Tanah Air.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hingga saat ini, ada sebanyak 1.200 UMKM yang menjadi binaan BI, tersebar di seluruh Nusantara di 46 Kantor Perwakilan BI.
“BI terus majukan UMKM. UMKM kita ada 1.200 UMKM binaan BI,” katanya dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Senin (11/1/2021)
Beberapa sektor UMKM yang menjadi binaan BI di antaranya sektor usaha makanan dan minuman, pangan serta kain batik, hasil tenun Nusantara yang berkualitas tinggi.
Perry memaparkan, dukungan BI dalam memajukan UMKM juga dilakukan dalam bentuk pameran, yaitu pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI), yang rutin digelar setiap tahun.
“Tahun lalu kami tampilkan 3 seri KKI yang biasanya dibuka langsung presiden atau ibu negara, dan kami juga showcase UMKM kita di internasional, termasuk Singapura dan berbagai negara,” jelasnya.
Baca Juga
Di samping itu, Perry mengatakan BI terus mendorong digitalisasi UMKM, salah satunya melalui penerapan QR Indonesia Standard (QRIS), alat pembayaran yang cepat, mudah, murah, dan andal.
Pada 2020, BI mencatat sebanyak 5,8 juta merchant secara nasional telah terintegrasi dengan alat pembayaran QRIS. Pada tahun ini, BI menargetkan mercantr pengguna QRIS akan bisa mencapai 12 juta.
“Para perbankan mari kita tingkatkan 2 kali lipat jadi 12 juta sehingga merhcant, sebagian besar UMKM tersambung secara nasional menjadi merchant digital banking, teknologi finansial [tekfin] dan mudahkan transkasi pembayaran,” ujarnya.
Dengan upaya digitalisasi yang terus didorong, Perry mengharapkan UMKM akan naik kelas, go digital, go ekspor, dan dapat menjadi daya dukung perekonomian nasional.