Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran tumbuh membaik pada November 2020.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2020 yang tumbuh sebesar -0,4 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Kontraksi ini mengecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan Oktober 2020 sebesar -5,3 persen mtm.
Perbaikan kinerja ini terdorong karena adanya momentum liburan Natal dan tahun baru.
"Perbaikan kinerja tersebut didorong oleh penjualan sejumlah kelompok barang, seperti suku cadang dan aksesoris, serta subkelompok sandang yang tumbuh positif sejalan kebutuhan yang meningkat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN] Natal dan tahun baru," tulis BI dalam laporannya, Kamis (10/12/2020).
Adapun, kelompok barang suku cadang dan aksesoris pada November 2020 tercatat tumbuh positif, masing-masing 2,4 persen mtm dan 4,8 persen mtm.
Di samping itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga mengalami perbaikan meski maih dalam level kontraksi sebesar -0,5 persen mtm.
Secara tahunan, kinerja penjualan eceran pada November 2020 diperkirakan mengalami kontraksi -15,7 persen (year-on-year/yoy).
Kontraksi ini sedikit lebih dalam dibandingkan dengan pertumbuhan di Oktober 2020 sebesar -14,9 persen yoy. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang tercatat -34 persen yoy.