Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Pemerintah Atur Skema Pengadaan Vaksin Gratis dan Berbayar

Vaksin Covid-19 merek Sinovac yang tiba di Indonesia merupakan vaksin yang telah diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, sejak Agustus 2020.
Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. /presidenri.go.id
Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. /presidenri.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah mengatur skema besar terkait dengan penyediaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. 

Airlangga menjelaskan dalam sejumlah aturan yang sudah disiapkan pemerintah, vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat tersedia ke dalam kelompok vaksin gratis dan berbayar.

"Vaksin dari program pemerintah akan disediakan secara gratis dan vaksin mandiri akan disediakan secara berbayar untuk masyarakat," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/12.2020).

Dia menambahkan aturan secara lebih terperinci mengenai skema vaksinasi tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu 1-2 pekan ke depan.

Adapun, skema pengadaan vaksin tersebut sesuai dengan Perpres Nomor 99/2020 yang diatur lebih lanjut dengan Permenkes 98/2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid-19 dan dilengkapi dengan Kepmenkes nomor 6587/2020 tentang penugasan PT Bio Farma dalam pengadaan vaksin Covid-19 serta Kepmenkes 9860 tentang penetapan jenis vaksin Covid-19.

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 merek Sinovac yang tiba di Indonesia merupakan vaksin yang telah diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, sejak Agustus 2020.

Pada awal Januari 2021, pemerintah akan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin lainnya, sedangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku akan didatangkan pada Desember ini.

Sementara pada Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper