Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan arus balik penyeberangan penumpang dari Bakauheni ke Merak mencapai periode libur panjang Maulid Nabi SAW mencapai 133.112 orang dan 35.427 unit kendaraan.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan dari 27 Oktober 2020 atau H-2 sampai 31 Oktober 2020 atau H+2 tercatat total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mencapai 133.114 orang dan total kendaraan 35.427 unit. Sebaliknya, total penumpang yang naik dari Bakauheni ke Merak mencapai 105.989 dan total kendaraan mencapai 29.411 unit.
"Jika melihat statistik data, diperkirakan trafik kendaraan dan penumpang yang akan kembali dari Sumatera ke Jawa, untuk penumpang masih sekitar 20 persen lagi atau sekitar 27.123 orang. Adapun, untuk kendaraan diperkirakan masih belum kembali sebesar 17 persen atau 6.016 unit lagi," kata Ira dalam siaran pers yang dikutip, Senin (2/11/2020).
Dua memperkirakan akhir puncak arus balik penyeberangan periode libur panjang Maulid Nabi dari Sumatera ke Jawa adalah pada 1 November 2020.
Ira menuturkan untuk di lintas Bakauheni - Merak, kendaraan mobil pribadi masih mendominasi. Tercatat, sampai pukul 15.00 mobil pribadi yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 1.690 unit, sepeda motor sebanyak 952 unit, dan total penumpang mencapai 13.388 orang.
ASDP mengklaim secara konsisten dan berkelanjutan memberikan pelayanan prima dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pelabuhan dan kapal mulai dari disinfeksi kapal, imbauan menjaga jarak, serta mengingatkan pengguna jasa dan petugas untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan.
Baca Juga
Dia menjelaskan di samping peran petugas di lapangan, imbauan protokol kesehatan ini disampaikan secara berkala melalui pengeras suara di pelabuhan dan kapal. Semua fasilitas terkait dengan pencegahan dan penanganan Covid 19 dipastikan tetap tersedia dan dapat dipergunakan seperti mulai dari wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, marka physical distancing di jalur serta di kursi-kursi penumpang.
Hingga saat ini, ASDP juga masih mematuhi aturan pemuatan penumpang dan kendaraan dari jumlah maksimal kapasitas kapal sebanyak 50 persen.
