Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma Butuh Regulasi Baru untuk Produksi Vaksin

Saat ini, vaksin Covid-19 besutan Kalbe Farma dan Genexine sedang melalui uji klinis tahap satu di Korea Selatan. 
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. masih belum menentukan kapasitas produksi pabrikan vaksin anyarnya. Adapun, saat ini pabrikan sedang menentukan kapasitas produksi antara 2-20 juta dosis. 

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan kapasitas produksi vaksin pabrikan sangat tergantung pada opsi nilai dan tenor investasi yang disetujui antara Kalbe dan mitranya, yakni Genexine Inc. Selain itu, Vidjongtius menilai kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah terkait industri vaksin akan berpengaruh dalam penentuan kapasitas produksi pabrik vaksin Kalbe. 

"Kalbe memperkirakan pandemi ini membutuhkan peraturan baru, termasuk peraturan mengenai pengadaan vaksin dan ketentuan lainnya. Jadi, Kalbe perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum investasi dilakukan," ujar Vidjongtius kepada Bisnis, Selasa (29/9/2020). 

Nilai investasi yang akan dikucurkan berada di kisaran US$3 juta sampai US$25 juta. Vidjongtius menyatakan pihaknya asih memperhitungkan risiko atas investasi pabrikan vaksin tersebut. 

Menurutnya, kolaborasi produksi vaksin dengan Genexine akan ada transfer teknologi. Vidjongtius berujar transfer teknologi tersebut akan dilakukan secara holistik dari proses hulu-hilir, artinya bahan baku vaksin akan dapat diproduksi di dalam negeri. 

Dengan kata lain, pabrikan vaksin holistik kedua akan berdiri di dalam negeri setelah 130 tahun pabrikan vaksin pertama berdiri. Adapun, pabrik vaksin pertama di Indonesia adalah PT Bio Farma (Persero) dengan kapasitas produksi mencapai 250 juta dosis per tahun pada akhir 2020. 

Di samping itu, Vidjongtius menyatakan pabrikan vaksin tersebut diharapkan siap digunakan pada medio 2021. Vaksin Covid-19 besutan Kalbe dan Genexine sedang melalui uji klinis tahap satu di Korea Selatan. 

Vidjongtius berharap vaksin COvid-19 tersebut dapat didistribusikan dengan harga US$10 per dosis. Dengan kata lain, perlu dana sekitar US$20 juta-US$200 juta untuk membeli seluruh vaksin yang diproduksi Kalbe nantinya. 

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Adi Rochmanto mengatakan kebutuhan vaksin di dalam negeri sejauh ini akan datang dari tiga pihak, yakni PT Bio Farma (Persero), perusahaan vaksin asal Korea Selatan, dan perusahaan vaksin asal Amerika Serikat.

Namun demikian, Adi masih khawatir terkait distribusi vaksin ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). 

"Mungkin belum semua masyarakat di pedalaman sana [mendapatkan vaksin Covid-19 pada 2021], tapi optimis bahwa persediaannya bisa kami cukupi," ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/9/2020). 

Adi menambahkan salah satu skema penyediaan vaksin Covid-19 di dalam negeri adalah dengan impor. Pasalnya, ujar Adi, kapasitas produksi Bio Farma belum mencukupi seluruh kebutuhan vaksin lantaran vaksin yang dibuat Bio Farma harus digunakan dua kali. 

Seperti diketahui, Bio Farma akan selesai meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 250 juta dosis per tahun pada akhir 2020. Dengan kata lain, kapasitas produksi Bio Farma baru mampu melayani 48,07 persen dari total penduduk Indonesia.

Walakin, Adi menyatakan pihaknya masih menyusun skema impor tersebut. Adi memprediksi salah satu syarat importasi vaksin tersebut adalah pelaksanaan uji klinis tahap tiga bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seperti yang dilakukan Bio Farma dan Sinovac Biotech saat  ini di Bandung, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper