Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditata Ulang, Soetta Lebih Cocok Sebagai Hub Bisnis

Bandara Soekarno-Hatta dinilai akan lebih layak sebagai bandara hub bisnis ketimbang pariwisata,
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II menilai Bandara Soekarno-Hatta akan lebih layak sebagai bandara hub bisnis ketimbang pariwisata, selain tentunya penetapan bandara hub harus bisa memenuhi lima aspek.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dalam menentukan bandara hub dan super hub telah mengerucut kepada lima aspek.

Pertama posisi strategis bandara yang erat kaitannya dengan kawasan area pendukung. Awal mengakui Bandara Soetta akan kurang layak dari pergerakan turis dibandingkan dengan Bali.

Tak hanya itu, sambung Awal dalam menentukan peran dari hub dan super hub juga perlu melihat dari negara-negara lainnya yang melibatkan maskapai nasionalnya dalam pergerakan.

Kemudian, kekuatan destinasi dan rute yang dimiliki oleh bandara. Awal menyebutkan dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia lainnya, destinasi di Bandara Soetta baru mencapai 90.

Angka ini tentu masih kalah jauh dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya yang tidak lebih rendah dari 200 destinasi.

Selanjutnya yang tak kalah penting dengan kekuatan rute adalah infrastruktur bandara dari sisi udara dan darat.

“Kita sudah tetapkan hub tapi kapasitas bermasalah jangan sampai. Kalau di Soetta sampai 2035 trafik akan sampai 100 juta dan mentok tapi kami sudah siapkan terminal 4. Karena runway darat sudah tiga. Sehingga sebagai hub bisnis trafik jadi layak dengan kondisi yang kami maksimalkan,”jelasnya, Senin (21/9/2020).

Dia tak menampik adanya penetapan hub dan superhub akan mengubah konstelasi kebijakan yang sebelumnya tidak diakomodasi dalam tatanan kebandarudaraan lewat Permenhub No. 39/2009, selain tentunya kebijakan lainnya seperti bebas visa.

Dia juga menilai regulator akan lebih banyak memberikan insentif bagi maskapai dengan tarif avtur kompetitif supaya maskapai tertarik mendarat di bandara tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper