Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog menegaskan bahwa beras yang didistribusikan perusahaan dalam skema bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat telah melewati manajemen kontrol kualitas.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras beras yang didistribusikan dari gudang-gudang penyimpanan. Dia pun mengatakan bahwa pengawasan dan pengendalian terus dipantau.
“Bulog telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras Bulog sesuai standar kualitas terbaik,” kata Awaludin melalui siaran pers, Selasa (22/9/2020).
Dia menjelaskan bahwa setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjutnya beras program bansos diserahkan kepada jasa pengangkut yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk dilakukan proses distribusi kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Terkait dengan isu mengenai isu temuan beras plastik pada program bantuan pangan nontunai (BPNT) yang yang beberapa hari belakangan banyak dibicarakan, Awaludin menuturkan bahwa program tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bulog.
“Tim monitoring dan evaluasi Bulog sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawaan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras,” katanya.
Bulog mendapat tugas dari Kemensos untuk mendistribusikan masing-masing 15 kilogram beras kepada 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) selama 3 bulan mulai Agustus sampai Oktober. Setelah 3 pekan diluncurkan, Awaludin mengatakan bahwa program tersebut terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai dengan ketentuan.