Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta, Satgas PEN: Memang Kita Lihat Ada Dampaknya

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa ada dampak dari PSBB di Jakarta yang diberlakukan mulai 14 September 2020.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020) - Youtube Setpres.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020) - Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta memberikan dampak terhadap sektor ekonomi.

Namun, dia bersyukur kepercayaan pelaku pasar telah kembali sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke level di atas 5.000.

“Memang PSBB dampaknya kita lihat ada. Namun, yang menggembirakan adalah dalam waktu yang singkat sentimen pelaku pasar bisa kembali. Dan saya harapkan ke depannya akan terus membaik,” kata Budi dalam konferensi pers, Rabu (16/9/2020).

Seperti diketahi, pemberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta secara total seperti awal pandemi Covid-19 menekan pergerakan IHSG.

Pada perdagangan Kamis (10/9/2020) pukul 09.01 WIB, atau setelah pengumuman PSBB oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, IHSG anjlok 2,76 persen atau 142,13 poin menuju 5.007,25. Beberapa menit setelahnya, pukul 9.05 WIB, IHSG anjlok 4,29 persen ke level 4.928,39.

Sementara itu, pada hari ini IHSG terpantau parkir di zona merah. Indeks ditutup melemah 0,83 persen atau 42,38 poin ke level 5.058,48. Pada hari ini indeks bergerak di rentang 5.051,75—5 .117,28.

Sementara itu Presiden Joko Widodo telah menugaskan Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengawal perkembangan kasus virus Corona di 9 provinsi. Ada 3 permintaan dari kepala negara kepada kedua orang tersebut.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa secara umum Presiden berharap dua orang itu dapat menekan penambahan kasus harian, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian di 9 provinsi.

Salah satu pendekatan adalah intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Dengan demikian 9 provinsi itu akan terbagi ke dalam sejumlah klaster untuk penanganan yang lebih spesifik dan terukur.

Menyikapi hal itu, menurut Budi, program bansos yang dirancang oleh Kementerian Sosial akan diberikan kepada 29 juta keluarga termiskin yang berada di 9 provinsi tersebut.

“Jadi kami percaya dengan konsistensi teman-teman di Kemensos untuk salurkan program Bansos, PKH, kartu sembako, kami percaya rakyat di 9 provinsi tersebut akan terbantu,” ujar Budi.

Adapun, sembilan provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper