Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penyaluran FLPP Capai Rp8,98 Triliun

Realisasi tersebut sebesar 86,10 persen dari target sebesar 102.500 unit yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Foto udara perumahan bersubsidi di Griya Panorama Cimanggung, Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (8/3/2020)/ ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi
Foto udara perumahan bersubsidi di Griya Panorama Cimanggung, Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (8/3/2020)/ ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sepanjang tahun ini Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 88.252 unit dengan nilai mencapai Rp8,98 triliun.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan realisasi tersebut sebesar 86,10 persen dari target sebesar 102.500 unit yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

"Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 743.854 unit senilai Rp53,35 triliun," ujarnya seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Minggu (13/9/2020).

Dia menuturkan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), idealnya Bank Pelaksana yang ada per September ini telah menyalurkan dana minimal 70 persen.

Rencananya, pada pertengahan Oktober ini pihaknya akan segera melakukan evaluasi kinerja bank pelaksana untuk kuartal ketiga 2020.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jadi, jika ada bank pelaksana yang masih belum optimal dalam menyalurkan dana FLPP, dapat dialihkan kuotanya kepada bank pelaksana yang lebih optimal sehingga dana FLPP dapat disalurkan dengan tepat, cepat dan sesuai dengan aturan yang ada," ucapnya.

Menilik dari data penyaluran dana FLPP periode yang sama, terdapat 28 Bank Pelaksana terdiri dari 7 bank nasional dan 21 bank pembangunan daerah yang berada di atas 70 persen.

“Posisi ini ideal untuk Bank Pelaksana, sehingga penyaluran dana FLPP ini lebih cepat dan tepat sesuai dengan kesepakatan yang ada,” tuturnya.

Sementara, sembilan bank pelaksana itu terdiri dari 1 bank nasional dan 8 bank pembangunan daerah berada di atas 50 persen dan di bawah 70 persen.

Lalu, sisanya sebanyak 5 bank pelaksana terdiri dari 2 bank nasional dan 3 bank pembangunan daerah lain penyalurannya masih berada di bawah lima puluh persen.

Adapun sepanjang tahun ini ditargetkan penyaluran dana FLPP untuk 102.500 unit senilai Rp11 triliun.

PPDPP optimistis dapat menyelesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Bahkan, diperkirakan dengan anggaran Rp11 triliun bisa melebihi dari target unit yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dia memproyeksikan dengan anggaran Rp11 triliun ini dapat menyalurkan dana FLPP 105,72 persen dari target yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2020 yang sebanyak 102.500 unit.

Oleh karena itu, diperkirakan hingga akhir tahun, PPDPP dapat menyalurkan dana FLPP dengan capaian maksimal sekitar 108.363 unit rumah.

"Ini berdasarkan proyeksi data persentase lolos pengujian Januari – Agustus 2020 dengan nilai rupiah yang sama," kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper