Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Startup Teknologi Ritel Asal India Bidik Peritel di Asia Tenggara

Perpule meluncurkan Perpule E-Commerce+ guna menjawab peningkatan masif permintaan toko elektronik secara global.
Ilustrasi startup/Istimewa
Ilustrasi startup/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis teknologi ritel di India, Perpule meluncurkan Perpule E-Commerce+ guna menjawab peningkatan masif permintaan toko elektronik secara global.

CEO dan Co Founder Perpule Abhinav Pathak mengatakan bahwa startup ini sedang memperluas jejaknya di pasar Asia Tenggara dan menargetkan para peritel di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.

“Kami senang bisa terjun ke pasar Asia Tenggara dan akan berusaha melayani pelanggan dengan cara sebaik mungkin melalui platform berbasis teknologi. Kami sangat senang bisa secara resmi mengumumkan kehadiran di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina dan akan melakukan apa pun untuk membantu ritel sukses di perjalanan online mereka,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu, (8/7/2020).

Dia mengtakan bahwa komunitas ritel merupakan sektor yang paling terdampak oleh gangguan Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

“Saya membangun Perpule dengan tujuan untuk membekali pelaku ritel dengan platform online terbaru, mutakhir, dan menyediakan  dukungan untuk menjalankan bisnis secara efektif dan menguntungkan, bahkan di saat krisis,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa lewat platform yang ditawarkan, peritel luring di bidang fesyen, kebutuhan sehari-hari, elektronik, dan makanan dapat memiliki platform daring dan aplikasi mobile mereka sendiri

Dia juga mengatakan bahwa pemain teknologi ritel ini menargetkan untuk meraup 20 persen pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara dengan membantu peritel beralih dari model luring ke daring secepat mungkin.

Berdasarkan data Perpule, pasar ritel di Asia Tenggara bernilai lebih dari US$700 miliar dan secara perlahan mengadopsi teknologi modern khususnya di dagang-el (e-commerce) dengan perkiraan pertumbuhan industri sebesar 25 persen pada 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper