Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri ) Palembang mendapat jaminan pasokan gas bumi dari pemerintah hingga 2034 atau selama 14 tahun ke depan.
Direktur utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, mengatakan, dengan adanya jaminan bahan baku jangka panjang, maka seluruh pabrik perusahaan dapat beroperasi dengan normal dan lancar.
“Dukungan ini sangat penting bagi kami untuk memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,” katanya, Minggu (6/7/2020).
Dengan demikian, kata Mulyono, pihaknya optimistis dapat memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi yang disalurkan kepada petani di wilayah tanggung jawab perusahaan.
“Jaminan bahan baku hingga 14 tahun ke depan ini membuat Pusri berkeyakinan dapat mengoperasikan setiap pabrik secara normal, sehingga dapat turut menyukseskan program-program pemerintah,” kata dia.
Adapun saat ini total pasokan gas bumi ke Pusri berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan.
Sebelumnya, pemerintah melaui Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 menyatakan bahwa prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
Selain itu, Kementerian ESDM juga telah memberikan kebijakan harga gas bumi melalui peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan bahwa harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal USD 6,00/MMBTU.
Mulyono menilai kebijakan terkait harga gas bumi tersebut berdampak positif pada biaya pembuatan pupuk subsidi.
Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah terkait peran Pusri sebagai penyedia pupuk subsidi juga diperoleh dari Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas.
“Adanya kebijakan ini membuat Pusri dapat berjalan sustain serta mampu men-support program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Mulyono menerangkan Pusri sebagai perusahaan yang memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana untuk melakukan revitalisasi pabrik guna mengefisiensikan penggunaan bahan baku gas bumi.
Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi.
Pada 2024, Pusri menargetkan pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV dapat beroperasi.