Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Penyaluran Bansos Tunai Ditargetkan Tuntas Pada Juni

Bantuan sosial tunai untuk 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) ditargetkan tuntas penyalurannya pada Juni 2020.
Dirjen PFM Kemensos Asep Sasa Purnama (ujung kiri) dan Sekjen Kemensos Hartono Laras (baju merah) di kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (28/5/2020). /ANTARA-Prisca Triiferna
Dirjen PFM Kemensos Asep Sasa Purnama (ujung kiri) dan Sekjen Kemensos Hartono Laras (baju merah) di kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (28/5/2020). /ANTARA-Prisca Triiferna

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan penyaluran bantuan sosial tunai kepada 9 juta kepala keluarga di seluruh Indonesia dapat tuntas pada Juni 2020.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama mengatakan bantuan sosial tunai (BST) tersebut disalurkan kepada masyarakat di seluruh Indonesia kecuali daerah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Adapun pencapaian realisasi untuk BST ini direncanakan nanti di hari Minggu (31/5/2020) kita bisa menggapai 8,32 juta, sehingga kita akan terlampaui target 8,3 juta itu. Karena selama beberapa hari ini kami terus mendapatkan update data dari daerah," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/5/2020).

Sebelumnya, Kemensos menargetkan 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima BST di seluruh Indonesia Jabodetabek yang sudah menerima bantuan sembako.

Dalam penyalurannya, Kemensos bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Hinbara) yang menyalurkan BST kepada 753.998 KPM dan PT Pos Indonesia akan menyalurkan sisanya sekitar 8,3 juta KPM.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat di bulan Juni target 9 juta itu akan terpenuhi," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensoso Hartono Laras mengatakan sisa pencairan dari BST,akan segera dikebut di luar dari kluster III yaitu daerah yang terpencil, terluar dan terisolir.

Oleh karena itu dia meminta agar daerah-daerah untuk melengkapi data yang diberikan sesuai kuota masing-masing. Jika tidak maka kuotanya akan dialihkan ke daerah lain, tegas Hartono.

"Untuk daerah yang tidak melengkapi sampai pada kuota itu kita akan (alihkan), bahkan sudah kita alihkan untuk penambahan dari kabupaten/kota lain yang memang mengusulkan," kata Hartono..


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper