Bisnis.com, JAKARTA - Texmaco Group. Nama ini mungkin memiliki tempat tersendiri di alam pikir masyarakat Indonesia periode 1980 hingga 1990-an—atau mungkin hingga awal 2000-an. Bagaimana tidak, perusahaan tersebut merupakan salah satu raja di dunia tekstil tanah air.
Portofolio-nya tidak main-main. Awal dekade 1990-an, Pabrik Polysindo-nya memiliki kapasitas produksi sekitar 340.000 hingga 360.000 ton PTA, 330.000 polymer, 187.000 ton staple fiber, 65.000 filament yarn, dan 288 mm yard tekstil.