Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pak Luhut, Tolong Hentikan Sementara Operasional Kapal Penumpang

The National Maritime Institute (Namarin) meminta Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan agar menghentikan sementara operasional kapal penumpang untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 lebih luas lagi.
Penumpang bersiap menaiki kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Hafidz Mubarak A
Penumpang bersiap menaiki kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/6)./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - The National Maritime Institute (Namarin) meminta Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan agar menghentikan sementara operasional kapal penumpang untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 lebih luas lagi.

Direktur Eksekutif The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menjelaskan, untuk saat ini, pemerintah perlu membuat kebijakan tegas untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 khususnya lewat transportasi laut. Penyebaran di kapal penumpang dinilai lebih cepat dibandingkan penyebaran di moda transportasi lain.

"Penyebaran di kapal ini lebih cepat karena sirkulasi udara yang terbatas serta area kapal yang sempit. Jadi sangat rentan terjadi penularan antar satu penumpang dengan penumpang lain," ujarnya, Selasa (14/4/2020).

Menurutnya, pemerintah harus belajar dari kejadian di beberapa kapal pesiar dan kapal perang Amerika Serikat yang pelautnya tertular virus corona. Oleh karena itu, harus dilakukan antisipasi dengan menghentikan sementara operasional kapal penumpang.

Alhasil, kapal penumpang yang dioperasikan PT Pelni atau pihak swasta harus dihentikan sementara. Kapal-kapal penumpang penyebarang di Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan lain-lain juga harus dihentikan. Siswanto menilai yang diperbolehkan harusnya hanya kapal-kapal yang membawa barang.

“Kesehatan jauh lebih penting, baik kesehatan penumpang maupun anak buah kapal. Jadi, mohon Pak Luhut memahaminya,”tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper