Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 3 Persen Jika Pandemi Berakhir Kuartal Depan

Berapa negara sudah memperkirakan terjadi resesi akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun, Indonesia diproyeksi masih bisa mencetak pertumbuhan ekonomi 3 persen bila pandemi berakhir pada kuartal II/2020.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyakasikan Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan salam Corona di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (12/3/2020)./Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyakasikan Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan salam Corona di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (12/3/2020)./Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa mencapai 2,5 persen hingga 3 persen (year on year). pada

Sri Mulyani menyebut, angka pertumbuhan tersebut bisa tercapai dengan catatan apabila wabah virus corona (Covid-19) berhenti pada kuartal II/2020.

Proyeksi pertumbuhan ini jauh di bawah asumsi makro APBN 2020 yang mematok pertumbuhan ekonomi di angka 5,3 persen (yoy). Meski demikian, bila dibandingkan dengan negara lain, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik. 

Banyak negara yang telah memastikan ekonomiya akan mengalami resesi pada 2020 ini, yang menjadi pertanyaan hanyalah apakah kontraksi pertumbuhan ekonominya hanya satu digit atau mencapai dua digit.

Contohnya, Italia sudah dipastikan resesi dan mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi hingga dua digit. "Resesinya mereka dalam sekali, mereka terus berkonsolidasi untuk memperbaiki respon kesehatan dan ekonomi mereka," ujar Sri Mulyani, Selasa (24/3/2020).

Dia mengungkapkan bahwa yang dihadapi dunia saat ini bukanlah krisis ekonomi, melainkan krisis kesehatan dan kemanusiaan. "Ekonomi bisa saja kontraksi, tapi bukan berarti krisis," ujarnya.

Saat ini, semua negara sedang berupaya untuk mencegah krisis kesehatan dan kemanusiaan ini menjalar ke aspek-aspek dan menyebabkan krisis ekonomi, sosial, dan keuangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper