Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Citilink melakukan desinfeksi terhadap seluruh armadanya yang berjumlah 60 pesawat, sebagai bentuk upaya antisipasi perusahaan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Pesawat tersebut terdiri dari 51 unit Airbus A320, 2 unit Airbus A330-900 NEO, dan 7 unit ATR 72-600.
Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan proses desinfeksi dilakukan secara reguler terhadap seluruh armadanya sejak 31 Januari 2020 dan akan terus dilakukan secara berkala.
Proses desinfeksi dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
"Proses desinfeksi dilakukan di area kokpit dan kabin serta area kargo untuk memastikan aspek kebersihan pada pesawat sehingga selalu berada dalam kondisi higienis saat penumpang melakukan perjalanan dengan Pesawat Citilink,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (23/3).
Selain melakukan proses desinfeksi, Citilink juga melakukan berbagai langkah antisipatif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, termasuk diantaranya memastikan penggunaan filter HEPA (High Efficiency Particulate Arrestors) yaitu alat penyaring sirkulasi udara pesawat di seluruh armadanya yang memiliki kemampuan untuk menyaring debu dan kontaminan udara tingkat tinggi.
Citilink juga menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pada area kerja Citilink, baik di dalam pesawat (lavatory), maupun di darat (customer service office dan boarding gate), memasang banner tentang panduan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di area kerja Citilink, melakukan penyuluhan dan edukasi pembekalan kepada pegawai dalam menangani penumpang.
"Kami akan terus melakukan upaya-upaya preventif lainnya sebagai bentuk keseriusan Citilink dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 dan juga memberikan kenyamanan bagi penumpang," tuturnya.
