Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jualan Produk UMKM, Dubes Rudi Siapkan Pusat Promosi di Malaysia  

Dalam pertemuan awal dengan pengusaha Malaysia, pengrajin furniture dari jawa Tengah meraup potensi transaksi Rp3,5 miliar.
ilstrasi - Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau pameran International Furniture Expo (IFEX) 2019 di Jakarta, Rabu (13/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
ilstrasi - Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau pameran International Furniture Expo (IFEX) 2019 di Jakarta, Rabu (13/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur menjembatani pertemuan antara pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM) Indonesia dengan pengusaha Malaysia.

Dilansir situs Kementerian Luar Negeri, Kamis (5/3/2020), sebanyak 16 pelaku usaha UMKM dari delapan daerah di Indonesia tengah dipertemukan dengan pengusaha Malaysia. UMKM yang datang ke Malaysia ini berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara," kata Rusdi Kirana Duta Besar RI untuk Malaysia.

Rusdi yang berlatar belakang pemilik Lion Air Group itu menyebutkan saat ini pihaknya juga tengah merencanakan pembangunan gedung sarana fasilitas promosi produk-produk Indonesia di Kuala Lumpur. Gedung ini untuk penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Malaysia.

Sementara itu, dalam pertemuan itu pelaku UMKM dari tanah Air menawarkan ragam produk yang dibawa seperti consumer goods, produk hortikultura , hasil perkebunan seperti sayur, buah, kopi dan teh, furniture, hingga kosmetik halal berbahan dasar kayu gaharu. Produk-produk tersebut menarik perhatian para importir Malaysia.

Bahkan, pelaku usaha UMKM juga dapat menjadi distributor di Malaysia untuk memasarkan produknya. Misalnya, produk buah dan sayur asal Jawa Barat telah menerima pesanan dengan estimasi nilai transaksi sebesar US$50.000 per bulan, sedangkan pengusaha furnitur asal Jawa Tengah mencatatkan potensi transaksi sebesar Rp3,5 miliar.

Rudi menyebutkan ke depan, potensi ekspor produk unggulan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia akan terus didorong melalui promosi secara tematik per sektor produk unggulan. Rencananya pada pertengahan 2020 akan diselenggarakan kembali business matchmaking khusus sektor hortikultura, perkebunan dan consumer goods saja


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper