Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seorang Miliarder Akan Bangun Gedung Tertinggi di Thailand. Siapakah Dia?

Miliarder asal Thailand melalui unit propertinya yaitu Asset World Corp. berniat membangun gedung pencakar langit tertinggi di negaranya.
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder asal Thailand Charoen Sirivadhanabhakdi melalui unit propertinya yaitu Asset World Corp. berniat membangun gedung pencakar langit tertinggi di negaranya.

Meskipun demikian, informasi mengenai detail gedung pencakar langit tersebut hanya sedikit. Belum ada informasi resmi mengenai ketinggian dan kepastian mengenai target penyelesaiannya. 

Namun, pembangunan menara pencakar langit di tengah proyek lainnya yang bernilai US$948 juta di tepi sungai Chao Phraya Bangkok ini merupakan simbol dari strategi pertumbuhan agresif Asset World .

"Ini mewujudkan apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan kami, menetapkan tren baru dan mengangkat tolok ukur," kata Chief Executive Officer Asset World yang juga anak perempuan Charoen, Wallapa Traisorat seperti dilansir Bloomberg, Kamis (27/2/2020).

Dia menyatakan bahwa bangunan pencakar langit itu akan menjadi landmark baru yang dapat menarik lebih banyak pengunjung ke Thailand.

Meskipun demikian, berdasarkan proyeksi yang akan datang pasar properti dan pariwisata di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami masa yang sulit. 

Selain itu, Bangkok juga saat ini tengah menghadapi persoalan kelebihan pasokan dengan 100.000 unit kosong dan diperkirakan akan bertambah ke depannya.

Hal itu disebabkan karena selama bertahun-tahun investor asal China menopang sektor real estat di Thailand. Namun, saat ini investor asal Negeri Panda itu menjauh karena pembatasan perjalanan dan kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona. 

Badan Konsultasi untuk Urusan Real Estat di Thailand memperkirakan kontribusi dari investor asing terhadap pembelian apartemen pada 2020 hanya sekitar 10 persen atau menurun jika dibandingkan realisasi pada dua tahun sebelumnya.

Sementara itu, sektor pariwisata di Thailand juga ikut terpukul akibat wabah virus corona. Pendapatan negara dari sektor pariwisata mengalami penurunan akibat berkurangnya jumlah wisatawan dari China yang berkunjung ke Thailand. 

Melihat kondisi tersebut, Wallapa mengaku tidak terganggu dan tetap mempertahankan pembangunan proyek tersebut. Dia menilai, dampak virus corona hanya akan bersifat jangka pendek.

Sementara itu, selama empat tahun berturut-turut hingga 2018, Bangkok dinobatkan sebagai kota yang paling banyak dikunjungi di dunia atau melampaui di Paris, London, Dubai dan Singapura.

"Akan ada pertumbuhan tahun ini, industri pariwisata selalu berhasil bangkit kembali,” ujarnya. 

Untuk pembangunan gedung pencakar langit di Thailand, Asset World bermitra dengan Adrian Smith + Gordon Gill Architecture yaitu perusahaan di balik bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa.

Gedung pencakar langit itu rencananya akan melampaui rekor Thailand saat ini yaitu Magnolias Waterfront Residences di IconSiam yang tingginya mencapai 318 meter dan selesai pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper