Bisnis.com, JAKARTA - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) akan fokus membangun pembangkit listrik dengan bahan bakar energi baru terbarukan ketimbang menggunakan batu bara.
Investor Relations Manager PT Samindo Resources Tbk Ahmad Zaki Natsir menuturkan tahun ini perusahaan memiliki prioritas utama untuk mencoba berpartisipasi dalam proyek Independet Power Producer (IPP) menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
"Untuk IPP tempatnya enggak harus disekitar tambang Samindo, kami menyesuaikan dengan lokasi tender yang dibuka oleh PLN. IPP renewable ukurannya kecil-kecil di bawah 30 MW," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, untuk membangun pembangkit EBT tak begitu besar investasinya dan tak seperti membangun pembangkit dari batu bara. Untuk membangun pembangkit batu bara membutuhkan US$1 juta hingga US$1,5 juta per mega watt (MW).
"Jadi memang kalau untuk proyek EBT kami menggunakan keuangan internal. Kalau terkait perbankan tidak mau membiayai pembangkit batu bara, saya kira perusahaan punya kebijakan permodalan yang berbeda-beda," ucapnya.
Adapun hingga saat ini Samindo belum memiliki maupun berencana membangun PLTU di mulut tambang. Hal itu dikarenakan masih belum dapat tambang yang layak untuk diakuisisi.