Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Investigasi Penyebab Penundaan Terbang ke Bali

Ketika pesawat bersiap lepas landas dengan kecepatan rendah, pilot memutuskan untuk menunda waktu mengudara.
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air masih melakukan pemeriksaan dengan mengandangkan pesawat dengan kode penerbangan JT-804 dari Surabaya tujuan ke Bali.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan dari Bandara Juanda menuju Bandara Ngurah Rai tersebut sudah dipersiapkan dengan baik.

Namun, sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJO sudah menjalani pemeriksaan awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight). Penerbangan JT-804 akan menerbangkan tujuh kru dan 183 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua balita.

Saat proses masuk ke kabin pesawat atau boarding selesai, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), seluruh tamu diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu. Berdasarkan koordinasi teknisi dan pilot, pesawat harus menjalani pengecekan.

"Pada 07.00 WIB ketika pesawat bersiap lepas landas dengan kecepatan rendah, pilot memutuskan untuk menunda waktu mengudara (rejected take off/ RTO), hal ini karena ada indikator pada pesawat yang perlu dilakukan pengecekan kembali. Keputusan pilot sudah berdasarkan prosedur atau sesuai tindakan pengoperasian pesawat udara," jelasnya melalui keterangan resmi, Sabtu (22/2/2020).

Alhasil, lanjut Danang, pesawat kembali ke landas parkir atau apron dan seluruh penumpang dikembalikan ke ruang tunggu. Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul.

Lion Air menginformasikan kepada seluruh penumpang dengan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) serta memfasilitasi jika ada penumpang yang akan melakukan pengembalian dana , perubahan jadwal, dan penyesuaian rute perjalanan atau reroute, menurut aturan yang berlaku.

Saat ini pesawat menjalani pemeriksaan dan proses investigasi mengenai hal tersebut.

Adapun, saat ini penerbangan JT-804 telah dilakukan dengan menggunakan pesawat yang lain, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ.

Pesawat tersebut lepas landas pukul 08.46 WIB, membawa tujuh kru serta 59 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua balita. Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 10.32 WITA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper