Bisnis.com, JAKARTA – Merebaknya virus corona di China membuat permintaan atas masker di negara tersebut meningkat, sehingga harus mengimpor dari negara lain. Indonesia menjadi salah satu eksportir produk kesehatan tersebut ke Negeri Panda
Pengiriman masker tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo yang merupakan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia Group (Persero) yang bergerak di usaha perdagangan dan distribusi.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono mengatakan perusahaanya bakal mengekspor 3 juta lembar masker kualitas medis yang dikirim dalam dua tahap menuju China. Adapun nilai ekspor masker kali ini disebutnya mencapai Rp1,2 miliar.
Demi menghadapi permintaan masker yang berpeluang meningkat, Sutiyono menyebutkan, produsen masker di Indonesia telah mengerek produksinya. Salah satunya dilakukan oleh Maisindo selaku produsen masker yang akan meningkatkan produksi sebanyak 15 juta lembar masker.
Sebelum wabah ini merebak, pabrik tersebut tercatat memproduksi masker sebanyak 13 sampai 14 juta lembar per tahun dan disalurkan melalui 43 cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dari produsen masih akan menproduksi terus dan kami selaku distributor akan menyalurkannya. Selain China, sejumlah kawasan lain seperti Singapura dan Hong Kong pun mengajukan permintaan," kata Sutiyono usai melakukan pelepasan ekspor di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga
Direktur Healthcare PT Rajawali Nusindo. Lukmanul Hakim mengatakan bahwa 3 juta lembar masker dikirim sebagai upaya pencegahan dan dukungan moral bagi WNI yang masih berada di China.
Masker yang dieskpor merupakan produk dalam negeri dengan tipe 3 ply dibuat oleh pabrik di Yogyakarta. Masker ini sendiri disebutnya telah teruji dan terstandardisasi di Nelson Laboratorium sehingga mampu menyaring partikel kecil dengan ukuran 3 mili micron.
"Tujuan dari pengiriman masker tesebut untuk menoegah percikan-percikan yang mengandung virus dan batuk atau bersin Iepas ke udara begitu saja. Pasalnya penyakit-penyakit tersebut menular ke orang lain melalui udara. Cairan inilah yang dapat menyebarkan virus ke orang Iain yang sehat," kata Lukman.