Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Tikus Logam, Investasi Sektor Kimia dan Farmasi Diprediksi Melambat

Investasi di sektor kimia dan farmasi diproyeksi masih mengalami perlambatan seiring aksi menunggu dan melihat. Pelaku usaha akan menjadikan tahun ini sebagai tahun berbenah.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha industri kimia dan farmasi memiliki pandangan yang cukup pesimistis untuk kinerja sepanjang tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) Michael Susanto Pardi mengkonfirmasi tahun ini investasi baik dari dalam negeri maupun asing akan lebih menunggu dan melihat. Menurutnya, pelaku usaha akan menjadikan tahun ini sebagai tahun berbenah.

"Lebih melakukan internal improvement dan cost saving untuk bertahan daripada melakukan ekspansi," katanya, Kamis (30/1/2020).

Di samping itu, Michael menambahkan pelaku usaha juga melakukan kajian dan study internal regularly pada tiap kuartalnya. Hal itu untuk mengamati dan menganalisa perubahan geopolitik, ekonomi global, perdagangan global, nilai tukar uang, dan sebagainya.

Alhasil, menurut Michael proyeksi 2020 tidak akan berbeda banyak dengan 2019. Pasalnya, ekonomi global belum ada pertumbuhan yang signifikan.

Apalagi Januari ini terpukul oleh musibah virus corona di China. Hal itu tentu berimbas pada permintaan di China yang kemungkinan besar akan sangat berkurang.

Akibatnya, negara-negara lain dan tentunya ke indonesia kemungkinan besar akan terjadi kelebihan pasokan sehingga harga barang-barang kimia kemungkinan akan mengalami penurunan tajam.

"Kami juga masih menunggu mengenai detail rancangan omnibus law yang katanya dibuat untuk memicu pertumbuhan ekonomi indonesia dan menarik investor luar negeri datang ke indonesia," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper