Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Perkirakan Laju Ekonomi 2019 Tembus 5,04 Persen

Bank Indonesia menuturkan, responden memprakirakan perekonomian Indonesia tahun 2019 akan tumbuh 5,04% (yoy), melambat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,17% (yoy).
Logo Bank Indonesia./Reuters
Logo Bank Indonesia./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengatakan dalam Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi kuartal IV/2019, secara keseluruhan ekonomi Indonesia berpotensi tembus 5,04% pada 2019.

Bank Indonesia menuturkan, responden memprakirakan perekonomian Indonesia tahun 2019 akan tumbuh 5,04% (yoy), melambat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,17% (yoy).

Prakiraan responden tersebut berada di bawah proyeksi Bank Indonesia yang memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 dapat mencapai sekitar 5,1%.

"Prakiraan perlambatan responden terhadap kinerja perekonomian Indonesia tahun 2019 antara lain disebabkan oleh lesunya perekonomian dunia dan melemahnya pertumbuhan investasi swasta," tulis Bank Indonesia dikutip, Senin (20/1/2020).

Adapun terkait dengan perkembangan harga, responden memprakirakan inflasi pada 2019 sebesar 3,10% (yoy), lebih tinggi dari realisasi inflasi tahun 2019 sebesar 2,72% (yoy).

Angka prakiraan tersebut masih berada dalam kisaran sasaran inflasi 2019 sebesar 3,5%±1%.

Survei ini juga memerinci, responden memprakirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir 2019 mencapai Rp14.123 per dolar AS, sedangkan realisasi pada tahun 2019 sebesar Rp14.070 per dolar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global di mana beberapa negara maju melonggarkan kebijakan moneternya melalui penurunan suku bunga antara lain Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok, serta didukung oleh prakiraan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang relatif baik.

Prakiraan nilai tukar tersebut jauh lebih menguat dibandingkan dengan asumsi makro dalam APBN 2019 sebesar Rp15.000 per dolar AS.

PROYEKSI KUARTAL IV

Masih berdasarkan Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi kuartal IV/2019, pada kuartal tersebut pertumbuhan ekonomi diprediksi menembus 5,04% (yoy).

Secara teperinci survei tersebut mengindikasikan adanya peningkatan pada kuartal IV/2019 dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 sebesar 5,02%.

Meski demikian, perkiraan ini justru mencatatkan penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2018 yang mencapai 5,18% (yoy).

Survei ini juga menyebut, responden memprakirakan inflasi pada kuartal I/2020 sebesar 3,22% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi kuartal sebelumnya sebesar 2,72% (yoy).

"Tekanan kenaikan harga diprakirakan akan semakin menurun hingga kuartal IV/2020," terang Bank Indonesia.

Responden juga memprakirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kuartal I/2020 akan sedikit melemah pada level Rp14.122 per dolar AS dibandingkan dengan realisasi pada kuartal Iv/2019 sebesar Rp14.070 per dolar AS.

Responden memprakirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif melemah sampai dengan kuartal IV/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper