Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Posisi Investasi Portofolio Kuartal III/2019 Meningkat 0,6 Persen

Adapun posisi kewajiban investasi portofolio pada akhir kuartal III/2019 meningkat dari US$287,2 menjadi US$288,1 miliar, terutama dipengaruhi oleh tingginya transaksi pembelian surat berharga oleh nonresiden sejalan dengan penerbitan obligasi global oleh korporasi pada Juli dan September 2019.
Logo Bank Indonesia./Reuters
Logo Bank Indonesia./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menjelaskan, posisi investasi portofolio pada kuartal III/2019 mencatat kewajiban neto 
sebesar US$266,5 miliar, meningkat 0,6% (qtq) dibandingkan US%265,0 miliar pada kuartal sebelumnya.

Melalui laporan Posisi Investasi Indonesia yang dikutip Minggu (29/12/2019), perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan posisi kewajiban investasi portofolio sebesar US$0,9 miliar dan penurunan posisi aset investasi portofolio sebesar US$0,6 miliar.

Adapun posisi kewajiban investasi portofolio pada akhir kuartal III/2019 meningkat dari US$287,2 menjadi US$288,1 miliar, terutama dipengaruhi oleh tingginya transaksi pembelian surat berharga oleh nonresiden sejalan dengan penerbitan obligasi global oleh korporasi pada Juli dan September 2019. 

Selain itu, imbal hasil aset domestik yang lebih menarik dibandingkan negara peers mendorong tingginya transaksi pembelian neto pada Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Rupiah oleh nonresiden. 

Meskipun demikian, peningkatan posisi kewajiban yang lebih tinggi tertahan oleh faktor perubahan lainnya seperti revaluasi negatif, sejalan dengan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah serta pelemahan IHSG yang berdampak pada penurunan nilai instrumen investasi portfolio domestik, baik dalam bentuk ekuitas maupun surat utang.

Sementara itu, aset investasi portofolio tercatat sebesar US$21,6 miliar pada kuartal III/2019, lebih rendah dibandingkan US$22,1 miliar pada triwulan sebelumnya. 

Hal ini terutama dipengaruhi perubahan lainnya antara lain faktor revaluasi negatif berupa penurunan rerata harga saham di negara penempatan aset dan penguatan nilai tukar mata uang dolar AS terhadap beberapa mata uang penempatan aset, antara lain Euro, Singapore Dollar (SGD), dan Chinese Yuan (CNY).
 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper