Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan TransNusa menggandeng China Aircraft Leasing Group Holdings Ltd (CALC) untuk mendapatkan dukungan armada, manajemen aset pesawat, dan pemeliharaan pesawat dalam upaya ekspansi beberapa tahun mendatang.
Managing Director TransNusa Bayu Sutanto mengatakan CALC dipilih karena memiliki kapabilitas sebagai salah satu perusahaan penyedia pesawat terbesar dunia. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing maskapai.
"Kami sedang bersiap memasuki fase baru. TransNusa bisa memanfaatkan keunggulan CALC sebagai penyedia jasa penerbangan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas dari layanan transportasi udara sekaligus keselamatan," katanya, Selasa (10/12/2019).
Dia menambahkan TransNusa juga mendapatkan akses pendanaan kuat dari China Everbright Ltd, perusahaan penyedia keuangan asal Hong Kong yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh CALC. Akses pendanaan dibutuhkan guna mendorong ekspansi bisnis maskapai.
Bayu optimistis langkah kerja sama tersebut bisa mengukuhkan TransNusa sebagai maskapai pengumpan yang memiliki nilai tambah untuk meningkatkan konektivitas udara regional maupun internasional. Perkembangan bisnis penerbangan bisa mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian.
Saat ini, maskapai yang memiliki basis di Kupang tersebut telah mengoperasikan 30 rute domestik di 24 destinasi serta satu penerbangan internasional Kupang--Dili yang menghubungkan Indonesia dan Timor Leste.
Baca Juga
Operasionalnya diklaim sesuai dengan komitmen Presiden Joko Widodo yang getol mengembangman konektivitas udara di seluruh wilayah Indonesia.
Kerja sama tersebut, lanjutnya, juga bertujuan memenuhi pertumbuhan permintaan pasar penerbangan Tanah Air dan meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata nasional.