Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Minta Penyaluran KUR Harus Sasar Sektor Produktif

Subsidi atas bunga KUR pada 2020 direncanakan meningkat, dari Rp12,2 triliun pada 2018 menjadi Rp13,9 triliun
Pemerintah ingin agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih fokus
Pemerintah ingin agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih fokus

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginginkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) diturunkan untuk semakin memacu pertumbuhan ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Saya melihat misalnya kredit dari perbankan yang diberikan kepada usaha mikro, usaha kecil lewat subsidi. Subsidi apa? Subsidi bunga bagi UKM. Ini syarat bunganya udah berapa? 6%, 7%? 7% mau diturunin ke 6%," katanya di Kantor Presiden, Senin (11/11/2019).

Untuk diketahui, bunga kredit KUR terus stagnan pada angka 7% sejak 2018 dan direncanakan kembali sebesar 7% pada 2020.

Padahal, subsidi atas bunga KUR untuk 2020 direncanakan meningkat dari Rp12,2 triliun pada 2018 menjadi Rp13,9 triliun dengan target penyaluran sebesar Rp150 triliun.

"Menurut saya ini jumlahnya masih kurang. Saya sudah minta tahun depan ini bisa ditingkatkan lagi dua kali lipat, tapi juga kita harus tembakkan program ini pada usaha-usaha poduksi," tekannya.

Dia menilai sejumlah program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BUMN masih belum fokus dan tidak terkoordinasi sehingga hasilnya tidak maksimal.

"Apa yang diadakan kementerian diulang BUMN, swasta sehingga target grup itu-itu saja. Oleh sebab itu, yang kedua, saya juga masih lihat program pemberdayaan UMKM masih rutinitas, monoton, dan sering tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan UMKM," jelasnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk menggandeng sejumlah UMKM ketika ada investasi yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper