Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait fokus mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sumber daya manusia atau SDM.
Menurut Presiden kunci utama dari lompatan yang ingin diraih adalah peningkatan kualitas SDM. Apalagi, lanjutnya, Indonesia akan menikmati bonus demografi pada 2015-2035 sehingga pengembangan SDM harus menjadi perhatian utama.
"Ini pekerjaan besar yang harus menjadi prioritas dan harus dikerjakan secara sinergis antarkementerian-kementerian yang ada, tidak sektoral, tidak terkotak-kotak, karena kalau kita lihat anggaran di sini anggaran yang berlimpah," jelasnya di Kantor Presiden, Kamis (31/10/2019).
Sayangnya, ujar Presiden, anggaran berlimpah tersebut tidak berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas SDM di Indonesia karena pengalokasian anggaran belum fokus pada titik yang dituju.
Jokowi mencontohkan anggaran di bidang kesehatan yang cukup besar tetapi disebar ke pos-pos yang tidak memiliki korelasi langsung dengan kesehatan dan pengembangan SDM.
"Tolong betul-betul dikonsentrasikan. Fokus pada urusan yang namanya ketercukupan asupan gizi, makanan tambahan, yang berkaitan dengan pola hidup sehat, pencegahan penyakit itu betul-betul jadi sebuah area yang harus kita kerjakan," jelasnya.
Tak hanya itu, Presiden menambahkan urusan pengembangan SDM bukan hanya urusan Kementerian Kesehatan tetapi juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak, Kementerian Sosial, serta kementerian lainnya.