Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal masa jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto fokus perkuat koordinasi internal kementerian.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Airlangga tengah fokus untuk mendengar dan mendalami berbagai isu dan tantangan yang dihadapi. Hal ini terutama terkait Evaluasi Program Prioritas 2019 dan usulan Program dan Kegiatan di bidang ekonomi 2020.
Ia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan guna mengidentifikasi kondisi perekonomian, mendengar permasalahan yang timbul, serta menyiapkan langkah antisipasi dan mencari alternatif kebijakan yang dapat segera diambil pemerintah.
“Sejak dilantik dan melaksanakan sertijab, Pak Menko langsung membahas secara detail satu-persatu masalah sektoral yang ada di tiap kedeputian, mulai dari sektor ekonomi makro, pangan, energi, ketenagakerjaan, infrastruktur, hingga kerja sama ekonomi internasional”, ujar Susiwijono dikutip dari keterangan pers yang dirilis pada Rabu (30/10/2019).
Selain itu, Kemenko Perekonomian juga telah menggelar Rapat Pimpinan internal terkait penyusunan Omnibus Law, yang saat ini menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Rapat tersebut juga membahas isu-isu strategis lain yakni masalah ekonomi makro, pangan, green refinery, investasi, Proyek Strategis Nasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus.
Sementara itu, terkait kunjungan sejumlah kerabat hingga pengurus partai politik, Susiwijono memastikan hal tersebut bukan rapat partai. Kedatangan pihak-pihak itu hanya sebagai ajang silaturahmi dan menyampaikan undangan kepada Menko Perekonomian yang baru.
Adapun sejumlah agenda Menko Perekonomian selanjutnya adalah Rapat Koordinasi tingkat Menteri membahas persiapan partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2020 yang dilaksanakan pada Rabu ini.
Setelahnya, agenda Rakor terkait kilang TPPI Tuban, isu pangan, dan cipta lapangan kerja juga akan digelar usai Airlangga menghadiri Asean Summit di Bangkok pekan ini.
