Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Kreatif Perlu Diperhatikan Jokowi-Ma'ruf, Ini Alasannya

Siapapun pemimpin terpilih di Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), harus memprioritaskan ekonomi kreatif sebagai sebuah gerakan yang tidak boleh dilupakan.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Bekraf Triawan Munaf (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/07/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Bekraf Triawan Munaf (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/07/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Ekonomi Kreatif Periode 2014-2019, Triawan Munaf menyatakan selain penguatan sumber daya manusia dan infrastruktur, pengembangan ekonomi kreatif 2019-2024 masih membutuhkan penguatan permodalan bagi pelaku usaha.

Seusai Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024, Triawan, menjelaskan dalam lima tahun ke depan, siapapun pemimpin terpilih di Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), harus memprioritaskan ekonomi kreatif sebagai sebuah gerakan yang tidak boleh dilupakan.

“Tidak boleh distop momentumnya harus diteruskan, apalagi dengan terkoneksinya Indonesia dengan adanya Palapa Ring. Ini akan menjadikan sumber daya dan potensi yang ada di daerah semakin cepat lagi untuk mencapai kesejahteraan lain,” terang Triawan di Kompleks DPR RI, Minggu (20/10/2019).

Dia memerinci, terkait penguatan sumber daya manusia (SDM), sebetulnya dalam lima tahun ke depan, tantangan yang masih membutuhkan perhatian adalah kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Ini yang paling utama, market place sudah berkembang tetapi tetapi dibutuhkan permodalan untuk scale-up tidak boleh UMKM akan menjadi UMKM terus mereka harus tumbuh dan itu memerlukan modal yang mudah,” paparnya.

Dia menilai, dalam lima tahun pertama, upaya menguatkan ekonomi kreatif dengan penguatan infrastruktur sudah cukup berhasil. Hal ini tercermin dari akses dan transportasi dan angkutan yang sudah lebih bagus.

“Yang belum adalah permodalan dan kapabilitas untuk manajemen,” pungkasnya.

Terkait peluang dia kembali menjabat di Kabinet Kerja Jilid II, baik sebagai Menteri Pariwisata ataupun kembali sebagai Kepala Bekraf, Triawan enggan memberi komentar lebih lanjut. Meski demikian, dia tak menampik jika mendapatkan kesempatan dia akan menjalankan amanat tersebut.

“Apapun saya yang ditugaskan saya siap, tidak tahu saya, lihat saja nanti,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper