Bisnis.com, JAKARTA – PT Sumber Indah Lestari selaku pengelola gerai ritel modern kesehatan dan kecantikan Dan+Dan menargetkan penambahan 200 gerai hingga akhir tahun ini.
Managing Director Sumber Indah Lestari Fernia Rosalie Kristanto menyebut, penambahan gerai tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan sebesar 45% dibandingkan tahun lalu.
Sampai dengan akhir tahun lalu, anak usaha dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) itu diketahui telah membuka 133 gerai yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Menurut Fernia, ekspansi gerai Dan+Dan pada 2019 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Masih belum ada rencana perusahaan berekspansi ke pusat perbelanjaan seperti sejumlah kompetitor.
“Gerai kami masih standalone, belum ada ke arah pusat perbelanjaan, pertimbangan proximity masih menjadi prioritas kami,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (4/9/2019).
Lebih lanjut, Fernia menjelaskan saat ini penjualan produk perawatan diri masih mendominasi di seluruh gerai Dan+Dan. Sampai dengan saat ini Dan+Dan masih fokus menggarap pangsa pasar kaum muda, terutama wanita yang gemar melakukan perawatan diri.
“Kosmetik mungkin 40%, sisanya [didominasi] perawatan diri, terutama untuk wajah atau face care,”
Sebelumnya, Consumer Behaviour Expert dan Executive Director Retail Service Nielsen Indonesia Yongky Susilo menyebut, pertumbuhan bisnis ritel modern kesehatan dan kecantikan pada 2019 ditaksir menembus 30% dari capaian tahun lalu.
Pesatnya pertumbuhan bisnis ritel modern kesehatan dan kecantikan dipicu oleh perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah, yang mulai memperhatikan kesehatan dan penampilan diri.
“Pertumbuhannya kencang. Bisa sampai 30%, [karena]pengaruh tren digital juga. Semua ingin tampil di media sosial,” kata Yongky, yang juga staf ahli Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kepada Bisnis.com beberapa waktu lalu.
Menurut data Aprindo, pertumbuhan ritel segmen kesehatan dan kecantikan pada semester I/2019 mencapai 20% secara year on year (yoy). Angka tersebut jauh melampaui pertumbuhan pada periode yang sama tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran 10%—11%.