Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sedang melakukan pemetaan talenta sebagai modal untuk membenahi kualitas sumber daya manusia (SDM).
Upaya tersebut tentunya sejalan dengan komitmen pemerintah yang akan difokuskan kepada peningkatan SDM pada lima tahun mendatang.
Komitmen itupun juga dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020, Jumat (16/8/2019)
"Pidato kan yang disampaikan adalah kerangka besar dan yang utama dalam 5 tahun ke depan. Secara keseluruhan [program peningkatan SDM] karena nanti anggarannya cukup besar," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di halaman Istana Merdeka, Sabtu (17/8/2019).
Terkait hal ini, pemerintah akan melihat dari dua sisi yakni permintaan dan suplai. Jika suplai menyangkut mengenai kesiapan menyediakan SDM yang terampil, dia menambahkan, sisi permintaan adalah perkembangan teknologi yang memacu kebutuhan tenaga kerja dengan ketrampilan spesifik.
"Maka pemerintah saat ini sedang menyiapkan talent mapping kemudian dan juga terutama di pariwisata, tenaga kerja yang terampil. Jadi ini bukan berkaitan dengan vokasi [saja] tapi kualitas yang diutamakan untuk meningkatkan human capital," tekannya.
Dalam waktu dekat, bahkan dia memaparkan rencana Amazon yang akan membuka kantornya di Tangerang sebagai pemicu kenaikan kebutuhan SDM di bidang digital.
"Jadi tidak lagi natural resources based menjadi tumpuan. Kali ini manusianya menjadi tumpuan," tekannya.
Guna mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerintah menaikkan anggaran pendidikan pada 2020 menjadi Rp505,8 triliun.
Angka ini tercatat meningkat 29,6 persen, dibandingkan dengan realisasi anggaran pendidikan pada 2015 yang sekitar Rp390,3 triliun. Namun, jika dibandingkan 2018, alokasi anggaran pendidikan hanya naik 2,7 persen senilai Rp492,5 triliun.