Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Fasilitasi Ekspor Produk Palestina

Dalam memberikan dukungan bagi Palestina di bidang ekonomi terutama dalam mendapatkan akses perdagangan internasional, Pemerintah RI memfasilitasi misi dagang Palestina di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/2/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/2/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Dalam memberikan dukungan bagi Palestina di bidang ekonomi terutama dalam mendapatkan akses perdagangan internasional, Pemerintah RI memfasilitasi misi dagang Palestina di Indonesia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Moga Simatupang mengungkapkan, setelah Indonesia menghapus tarif bea masuk produk kurma dan minyak zaitun asal Palestina, kali ini Indonesia melalui Kementerian Perdagangan mendukung pelaksanaan lokakarya “Export-led Prosperity, Made in Palestine” di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

“Kegiatan lokakarya ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan kesempatan baik untuk memperkenalkan produk barang dan jasa Palestina kepada mitra dagang potensial di Indonesia. Dengan demikian, para pengusaha Indonesia dapat mengidentifikasi produk maupun investasi apa yang potensial dilakukan kerja sama dengan Palestina,” ujar Moga, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (25/7/2019).

Moga melanjutkan, sebagai mitra Kementerian Ekonomi Nasional Palestina pada The Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of the Islamic Cooperation (COMCEC) Trade Working Group, hubungan dagang Indonesia dan Palestina masih memiliki peluang besar untuk ditingkatkan. 

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia berencana memberikan kemudahan bagi produk-produk Palestina masuk ke Indonesia sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah dalam peningkatan hubungan dagang tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai US$3,5 juta. 

Ekspor Indonesia pada 2018 tercatat sebesar US%2,8 juta atau naik 34% dibandingkan dengan 2017. Sementara itu, untuk impor Indonesia dari Palestina sebesar US$727 ribu atau naik 113%.

Adapun, produk-produk ekspor Indonesia ke Palestina meliputi ekstrak, esens, dan konsentrat kopi, teh (US$2,1 juta); pasta (US$356.000); roti, pastri, kue, biskuit, dan peralatan toko roti (US$192.000); piring, alas, dan perkakas dari karet vulkanisir (US$43.300); arang kayu (US$30.000).

Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Palestina adalah kurma segar atau dikeringkan (US$722.700) dan minyak zaitun dan fraksi lainnya dari zaitun (US$4.100). Impor kedua produk dari Palestina tersebut sebelumnya dikenai tarif most favoured nation (MFN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper