Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI : Perlu Pelabuhan Hub Baru di Jawa Barat

AFI menuturkan perusahaan manufaktur membutuhkan rencana antisipasi atau contigency plan sebagai alternatif arus barang ketika Pelabuhan Tanjung Priok tidak dapat digunakan.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia menuturkan perusahaan manufaktur membutuhkan rencana antisipasi atau contigency plan sebagai alternatif arus barang ketika Pelabuhan Tanjung Priok tidak dapat digunakan.

Wakil Ketua Umum DPP ALFI Bidang Supply Chain , Multimoda , dan E-Commerce, Trismawan Sanjaya, menuturkan para pengusaha ekspor terutama membutuhkan rencana antisipasi ketika Pelabuhan Tanjung Priok tidak dapat digunakan.

"Contingency plan untuk pelabuhan ekspor seandainya pelabuhan Tanjung Priok shutdown karena suatu hal, maka pelabuhan alternatif hanya Semarang, sehingga perlu pelabuhan hub di Jawa Barat," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (22/7/2019).

Selain itu, perlu dipikirkan pula mengenai sinergi antar-Kawasan Industri untuk membuka akses jalan bukan tol. Dengan demikian, segala upaya ini dapat mengurangi hambatan serta meningkatkan kelancaran dan aktivitas ekspor.

Dia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan beberapa masukan ke Kementerian Perhubungan (kemenhub) terkait upaya memperlancar arus barang tersebut. Beberapa akan diakomodir oleh Kemenhub sementara yang lainnya akan dikaji dan dibicarakan dengan Kementerai/Lembaga (K/L) terkait.

"Pembahasan pokok terkait kelancaran arus barang khususnya dalam rangka mengurangi hambatan kegiatan ekspor," katanya.

Dia menyebut, akses angkutan barang dari dan menuju pelabuhan Tanjung priok akan ditinjau agar dapat skala prioritas.

Sementara itu, dia mendapatkan janji dari Kemenhub bahwa angkutan barang yang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke kawasan industri atau sebaliknya sepanjang jalur toll Jakarta-Cikampek akan dikurangi dan dihilangkan hambatan dan pembatasannya. Kemudian, akan dibuatkan akses jalan non tol yang dapat mengefisienkan penyelenggaraan angkutan barangnya.

"Selain akses fisik arus barang maka telah diakomodir pula tinjauan terhadap kelancaran arus dokumen maupun perizinan khususnya untuk ekspor. Ini perlu kordinasi beberapa kelembagaan agar segera terealisasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper