Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Daur Ulang Perlu Jaminan Bahan Baku

Pelaku industri minuman ringan meminta pemerintah untuk mendukung industri daur ulang dengan memastikan kesediaan bahan baku.
/Bplh.bekasikota.go.id
/Bplh.bekasikota.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri minuman ringan meminta pemerintah untuk mendukung industri daur ulang dengan memastikan kesediaan bahan baku.

Sektor pendaur ulang sampah plastik ini sangat dibutuhkan untuk mendukung komitmen penggunaan plastik daur ulang dalam kemasan produk.

Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director Coca Cola Indonesia, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membuat seluruh kemasan produknya menjadi 100% dapat didaur ulang dan menggunakan rata-rata material daur ulang sebanyak 50% pada 2030. Namun, proses untuk menggunakan bahan baku daur ulang untuk kemasan diakuinya tidak mudah.

“Untuk bisa pakai bahan baku daur ulang, terutama untuk minuman, perlu kualitas yang disebut food grade, ada standar microbiology, keamanan pangan, dan lainnya. Di Indonesia, industri daur ulang yang bisa membuat food grade baru ada satu dan kapasitasnya terbatas,” ujarnya seusai Peluncuran Coca Cola Plastic Reborn 2.0 di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Dia menjelaskan Indonesia perlu membangun kapasitas industri daur ulang yang bisa memasok recycled plastic dengan kualitas food grade sehingga bisa dipakai oleh pabrikan minuman ringan.

Triyono, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) ini mengatakan sebenarnya beberapa investor asing berminat untuk mendirikan pabrik daur ulang plastik di Indonesia.

Namun, para investor tersebut memerlukan kepastian bahan baku berupa sampah plastik yang memenuhi standar. Menurutnya, bahan baku industri daur ulang bisa dipenuhi dengan sistem manajemen sampah yang baik.

Para investor industri daur ulang bisa saja mengimpor bahan baku jika pasokan di dalam negeri kurang, tetapi pabrikan minuman ringan dalam negeri tidak mau apabila industri daur ulang harus mengimpor sampah.

“Pemerintah perlu menciptakan iklim supaya mereka mau investasi dan menjaga kepastian bahan baku. Bagi kami, kalau pemerintah bisa menerapkan pemilahan sampah dari rumah tangga, akan sangat bagus karena sampah lebih bersih dan lebih mudah didaur ulang sebagai bahan baku,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper