Bisnis.com, JAKARTA — Balai Taman Nasional Komodo mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo naik lebih dari dua kali lipat sejak 2014 hingga 2018.
Jika dirinci, jumlah wisatawan pada 2018 mencapai lebih dari 170.000 orang sedangkan kunjungan wisatawan pada 2014 sebanyak 80.000 orang.
“Dari jumlah tersebut rata-rata 60 persen merupakan wisatawan mancanegara,” kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang , saat mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Pulau Rinca, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (11/7/2019).
Hingga saat ini, dia mengemukakan jumlah satwa Komodo kurang lebih 2.800 ekor. Khusus di Pulau Rinca, jumlanya sekitar 1.040 ekor pada 2018.
Namun, Lukita menjelaskan jumlah Komodo ini selalu fluktuatif bergantung pada kondisi alam. Ketika jumlah mangsa naik, populasi komodo akan naik, begitu juga sebaliknya.
“Memang kondisi rantai makanan seperti itu, tapi optimalnya, stabilnya, jumlah komodo di seluruh kawasan taman nasional antara 2.000 sampai 3.000 ekor,” jelasnya.
Kawasan Taman Nasional Komodo, terdiri dari 147 pulau, di antaranya lima pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Nusa Kode, dan Gili Motang. Dari 137.000 hektare Kawasan Taman Nasional Komodo, 60 persennya adalah perairan.
Dalam kesempatan itu, dia meminta arahan Presiden terkait peningkatan fasilitas penunjang di Pulau Rinca, misalnya peningkatan kapasitas dermaga untuk mengantisipasi penambahan wisatawan. Selain itu, jalan menuju kawasan Loh Buaya di Pulau Rinca juga perlu peningkatan karena pada musim tertentu kerap terjadi banjir.
Lukita juga menyampaikan, bahwa Komodo tidak hanya ada di Taman Nasional Komodo, tetapi ada juga di dataran Flores. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga, sekaligus untuk mengembangkan destinasi baru di Flores.