Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Bijih Nikel Capai 71,2 Juta Ton pada 2021

Kebutuhan bijih nikel untuk smelter pada 2021 diperkirakan mencapai 71,2 juta ton dengan asumsi seluruh smelter yang direncanakan terbangun tepat waktu.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan bijih nikel untuk smelter pada 2021 diperkirakan mencapai 71,2 juta ton dengan asumsi seluruh smelter yang direncanakan terbangun tepat waktu.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan pada 2021 akan ada 31 smelter nikel yang beroperasi. Smelter tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 5,4 juta ton nikel yang telah diolah dalam berbagai produk antara.

"Sekarang memang masih jauh di bawah angka 70 juta ton, tapi yang jelas kebutuhannya pasti melonjak dalam waktu dekat," ujarnya, Kamis (4/7/2019).

Dia menilai saat seluruh smelter beroperasi, para penambang kembali memiliki posisi tawar yang bagus dalam negosiasi harga. Pasalnya, kebutuhan pasokan bijih nikel tersebut sudah lebih tinggi dari puncak produksi Indonesia pada 2013 sebanyak 62,36 juta ton.

"Kalau sudah over demand kan siapa dulu yang dapat. Tapi pertanyaannya apakah seluruh smelter tersebut benar-benar terealisasi itu yang kita masih belum tahu," katanya.

Adapun fasilitas ekspor mineral yang belum dimurnikan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan tambang untuk mempercepat pembangunan smelternya. Namun, sebagian perusahaan masih mengalami kesulitan dan terpaksa dievaluasi kembali rekomendasi ekspornya oleh Kementerian ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper