Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Pasar, Semen Baturaja Proyeksikan Penjualan Naik Lagi

Pengembangan pasar di luar area Sumatra bagian selatan, yang menjadi fokus perseroan selama ini, antara lain ke Bangka Belitung dan Jambi. Ekspansi pasar ke Bangka Belitung telah dimulai sejak November 2017 dan saat ini market share di kawasan ini telah mencapai 5%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. memperkirakan kenaikan volume penjualan berlanjut pada tahun ini.

Basthoni Santri, VP Corporate Secretary Semen Baturaja, mengatakan sepanjang tahun lalu, volume penjualan semen perseroan mencapai 2,17 juta ton atau tumbuh 24% secara tahunan.

“Untuk tahun ini kami harapkan ada perkembangan didukung ekspansi pasar baru, trennya masih positif,” ujarnya seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Dia menyebutkan pengembangan pasar di luar area Sumatra bagian selatan, yang menjadi fokus perseroan selama ini, antara lain ke Bangka Belitung dan Jambi. Ekspansi pasar ke Bangka Belitung telah dimulai sejak November 2017 dan saat ini market share di kawasan ini telah mencapai 5%.

Sementara itu, di wilayah Jambi, perseroan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 47% secara tahunan.

Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim menuturkan berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total pertumbuhan permintaan semen untuk wilayah Sumatra bagian selatan pada tahun lalu mencapai 9,4%. Pertumbuhan ini didominasi semen curah dengan peningkatan sebesar 10,7% yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, terutama proyek jalan tol.

“Di tengah kondisi oversupply dan pertumbuhan permintaan domestik yang masih rendah, kami mampu menunjukkan kinerja penjualan yang positif dan mampu melampaui pertumbuhan demand di seluruh wilayah pemasaran perusahaan,” jelasnya.

Jobi juga menyampaian emiten dengan kode saham SMBR ini bisa meningkatkan market share rata-rata sebesar 4% di seluruh wilayah pemasaran perseroan dan tetap mendominasi wilayah Sumsel dan Lampung.

Adapun, dengan peningkatan volume penjualan tersebut, pendapatan SMBR naik 29% y-o-y dan laba kotor tercatat senilai Rp707 miliar atau naik 49% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper