Bisnis.com, SEMARANG - Rencana PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga untuk mensuplai gas alam melalui Jaringan pipa gas bagi industri di Jawa Tengah ditargetkan akan terealiasi pada akhir tahun 2019 ini.
Hal ini seiring dengan akan tersambungnya pipa transmisi PT Pertamina Gas ruas Gresik-Semarang sepanjang 268 kilometer dan mulai dirintisnya pembangunan pipa distribusi ke industri-industri di wilayah Kendal dan Demak.
Wiko Migantoro, President Director PT Pertamina Gas, mengatakan, pipa transmisi GresIk-Semarang ditargetkan akan mampu mensuplai gas untuk industri dengan kapasitas maksimal 400 MMSCFD.
Hal ini didukung pula oleh alokasi gas dari Kementerian ESDM yang diperoleh dad sumur lapangan KKKS Pertamlna EP Cepu ”PEPC” dan Lapindo Brantas Indonesia ”LBI" kepada PT Pertamina (Persero) dan afiliasinya.
"Saat lni pipa Gresik Semarang dalam tahap penyelesaian akhir dan kami optimis pada akhir tahun 2019 selesai dan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipa distribusi akan bisa dioperasikan," katanya Senin (29/4/2019).
Sementara itu, President Director PT Pertagas NiagaLinda Sunarti mengatakan PTGN yang akan menandatangani perjanjian jual beli gas bagi beberapa konsumen industri di Jawa Tengah khususnya di Kendal danan Demak.
"Selanjutnya secara bersamaan PT Pertamina Gas akan menylapkan Infrastruktur pembangunan pipa distribusi untuk konsumen industri. Kami sangat optimis suplai gas bagi industri ini akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan industri di Jawa Tengah,” jelas Linda.
Dia memaparkan saat ini pemenuhan gas alam bagi industri di Jawa Tengah dilakukan oleh PT Pertagas Niaga melalui suplai Compressed Natural Gas (CNG) yang diperoleh dari Mother Station CNG di Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya menjembatani pemenuhan kebutuhan gas alam sebelum tersambungnya fasiilitas jaringan gas pipa.
"Diharapkan dengan suplai gas pipa nantinya harga gas akan lebih rendah sehingga meringankan beban industri di Jawa Tengah," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, adanya suplai gas pipa akan memberikan efek positif yang lebih luas dengan pertumbuhan industri penyerapan tenaga kerja serta meningkatkan daya beli masyarakat.