Bisnis.com, JAKARTA – The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi bahwa separuh lapangan kerja bakal hilang pada 2 dekade mendatang karena masifnya otomatisasi.
Menurut Direktur Ketenagakerjaan OECD Stefano Scarpetta proses itu akan berjalan secara mengejutkan.
Dilansir Bloomberg, Jumat (26/4/2019), tren penggunaan teknologi membawa dampak positif bagi sebagian kalangan pekerja karena dapata membuka pasar baru dan memacu produktivitas. Namun, pekerja muda, tidak terampil, maupun paruh waktu, hal tersebut bisa menjadi ancaman.
“Perubahan struktural yang cepat dan dalam ada di depan, membawa peluang sekaligus ketidakpastian bagi mereka yang tidak siap,” ujar Scarpetta.
Dalam laporannya terkait angkatan kerja, OECD menyebutkan adanya potensi bertumbuhnya jumlah kelas menengah serta lapangan kerja yang hilang akibat hadirnya teknologi. OECD menyatakan perlu pelatihan dan perhatian pemerintah untuk melindungi pekerja.