Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 2 pabrik pengolahan garam milik PT Garam (Persero) segera beroperasi.
Melaui pabrik ini, badan usaha milik negara tersebut bisa memproduksi garam olahan sekitar 110.000 ton per tahun. Adapun, nilai investasi kedua pabrik pengolahan garam tersebut mencapai Rp74 miliar.
Budi Sasongko, Direktur Utama PT Garam, mengatakan pabrik pengolahan garam tersebut berlokasi di Segoromadu, Gresik dan Camplong, Sampang. Pabrik yang berada di Gresik saat ini telah masuk ke tahap uji produksi atau commissioning, sedangkan pabrik di Sampang akan selesai pembangunannya pada sekitar Juli atau Agustus tahun ini.
“Pabrik di Gresik kapasitasnya 5 ton per jam atau 35.000 ton per tahun, untuk pabrik Sampang 10 ton per jam atau 70.000—80.000 ton per tahun. Secara keseluruhan, kapasitas produksi nantinya sekitar 110.000 ton per tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2019).
Budi menyatakan perseroan memiliki produk bernilai tambah dengan pembangunan pabrik pengolahan garam tersebut.
PT Garam selama ini memproduksi garam kasar atau krosok yang merupakan bahan baku dari garam olahan atau garam kemasan. Nantinya, kedua pabrik tersebut akan menyerap bahan baku yang diproduksi perseroan serta garam rakyat.
Garam olahan yang diproduksi pabrik baru milik perseroan berupa garam konsumsi dan garam untuk industri.
“Selain memiliki nilai tambah, pabrik pengolahan garam ini juga bertujuan menuju swasembada pangan dan meningkatkan kualitas garam olahan, baik untuk konsumsi maupun industri,” kata Budi.