Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mempersiapkan alokasi dana hingga Rp2,1 triliun untuk pengembangan empat bandara dalam skema kerja sama pemanfaatan (KSP).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan keempat bandara tersebut antara lain Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Bandara Radin Inten II di Lampung, Bandara Hanandjoeddin di Belitung, dan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya. Keempatnya merupakan bentuk pengalihkelolaan dari pemerintah kepada operator bandara.
"Total investasi yang kami siapkan untuk empat bandara itu hingga Rp2,1 triliun, tetapi untuk masa konsesi selama 30 tahun. Nilai tersebut juga masih bisa bertambah," kata Awalludin, Rabu (10/4/2019).
Dia merinci, investasi terdiri atas Bandara Fatmawati Soekarno sebesar Rp500 miliar, Bandara Radin Inten II sebesar Rp560 miliar, Bandara Hanandjoeddin sebesar Rp500 miliar, dan Bandara Tjilik Riwut hingga Rp480 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan keempat bandara yang dinilau memiliki potensi dan kondisi masing-masing. Contoh pada Bandara Tjilik Riwut yang memiliki lahan seluas 388 hektare, sehingga bisa dikembangkan untuk potensi industri perawatan pesawat (maintenance repair overhaul/MRO), penunjang kargo, maupun kegunaan komersial lain.
Sementara, imbuhnya, fokus AP II untuk pengembangan Bandara Hanandjoeddin adalah dari sisi pembaruan gedung terminal. Adapun, Belitung merupakan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang dikembangkan untuk menunjang sektor pariwisata.
Pada Bandara Fatmawati Soekarno, pihaknya akan fokus pada pengoperasian gedung terminal baru dan penambahan fasilitas penunjang. Pengembangan gedung kargo akan dilakukan untuk Bandara Radin Inten II.
AP II sudah menganggarkan dana investasi sebesar Rp380 miliar pada tahun ini untuk investasi tahap awal pada keempat bandara tersebut. Adapun, sebanyak Rp80 miliar sudah dikucurkan untuk Bandara Tjilik Riwut.
"Tiga bandara sisanya sekitar Rp300 miliar total. Setelah bandara tersebut beralih dan perjanjian kerja sama ditandatangani, akan langsung kami kerjakan," ujarnya.