Bisnis.com, BEIJING - Korban tewas akibat meledaknya besar-besaran pekan lalu di sebuah pabrik pestisida di China timur naik menjadi 78 pada Senin (25/3/2019), dengan 13 orang tercatat kritis. Pemerintah kembali berjanji akan melakukan kontrol lebih ketat, media pemerintah melaporkan.
Seperti dikutip Reuters, kemarahan publik terkait dengan standar keselamatan telah meningkat menyusul kecelakaan industri di China, mulai dari bencana pertambangan hingga kebakaran pabrik, yang telah menodai laju cepat pertumbuhan ekonomi selama 3 dekade.
Televisi pemerintah mengatakan 566 orang masih dirawat di rumah sakit setelah ledakan Kamis (21/3/2019) di pabrik industri Chenjiagang di Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu di pantai timur China.
Kualitas udara tetap dalam kisaran yang aman, tambah laporan itu.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan China akan memperkuat kontrol dan manajemen bahan kimia berbahaya, dan melakukan penilaian risiko untuk semua pabrik industri kimia.
"Pihak berwenang di semua tingkatan harus memeriksa perusahaan yang terlibat dalam pembuatan dan penyimpanan nitrasi untuk memastikan mereka mematuhi peraturan tentang bahan kimia berbahaya," kata Xinhua, mengutip pernyataan dari Kementerian Manajemen Darurat.