Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Pestisida China Meledak, Korban Tewas Bertambah Jadi 78

Korban tewas akibat meledaknya besar-besaran pekan lalu di sebuah pabrik pestisida di China timur naik menjadi 78 pada Senin (25/3/2019), dengan 13 orang tercatat kritis. Pemerintah kembali berjanji akan melakukan kontrol lebih ketat, media pemerintah melaporkan.
Pencarian karyawan yang hilang di pabrik pestisida yang dimiliki oleh Tianjiayi Chemical setelah fasilitas produksi tersebut meledak. Penampakan bekasi pabrik di Xiangshui, Yancheng, Provinsi Jiangsu, Sabtu (23/3/2019). /Foto REUTERS
Pencarian karyawan yang hilang di pabrik pestisida yang dimiliki oleh Tianjiayi Chemical setelah fasilitas produksi tersebut meledak. Penampakan bekasi pabrik di Xiangshui, Yancheng, Provinsi Jiangsu, Sabtu (23/3/2019). /Foto REUTERS

Bisnis.com, BEIJING - Korban tewas akibat meledaknya besar-besaran pekan lalu di sebuah pabrik pestisida di China timur naik menjadi 78 pada Senin (25/3/2019), dengan 13 orang tercatat kritis. Pemerintah kembali berjanji akan melakukan kontrol lebih ketat, media pemerintah melaporkan.

Seperti dikutip Reuters, kemarahan publik terkait dengan standar keselamatan telah meningkat menyusul kecelakaan industri di China, mulai dari bencana pertambangan hingga kebakaran pabrik, yang telah menodai laju cepat pertumbuhan ekonomi selama 3 dekade.

Televisi pemerintah mengatakan 566 orang masih dirawat di rumah sakit setelah ledakan Kamis (21/3/2019)  di pabrik industri Chenjiagang di Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu di pantai timur China.

Kualitas udara tetap dalam kisaran yang aman, tambah laporan itu.

Kantor berita resmi Xinhua mengatakan China akan memperkuat kontrol dan manajemen bahan kimia berbahaya, dan melakukan penilaian risiko untuk semua pabrik industri kimia.

"Pihak berwenang di semua tingkatan harus memeriksa perusahaan yang terlibat dalam pembuatan dan penyimpanan nitrasi untuk memastikan mereka mematuhi peraturan tentang bahan kimia berbahaya," kata Xinhua, mengutip pernyataan dari Kementerian Manajemen Darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper