Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INTEGRASI TRANSPORTASI MASSAL : Membenahi Indonesia dari Jabodetabek

Suasana pintu masuk Stasiun Bundaran HI Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah penuh sesak oleh masyarakat sejak pukul 10.30 WIB, Selasa (19/3/2019).
Masinis menjalankan keretanya saat berlangsung uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Masinis menjalankan keretanya saat berlangsung uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Konsep Transportasi yang Cepat dan Terintegrasi

Perjalanan dari Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus hanya ditempuh sekitar 30 menit sehingga waktu tempuh Bundaran HI-Lebak Bulus pulang-pergi tidak lebih dari 1 jam.

“Misalnya, contoh beberapa orang tadi mau makan dari HI, turun di Senayan, enggak ada 10 menit. Nanti balik lagi ke kantornya lebih cepat. Saya kira, ini sekali lagi ini adalah budaya baru, peradaban baru yang harus mulai ke sana,” ujarnya.

Keberadaan MRT, lanjutnya, akan tersambung dengan sejumlah moda transportasi publik lainnya antara lain Bus Rapid Transit, Commuterline, Light Rapid Transit, dan kereta bandara.

Sistem integrasi pengelolaan transportasi, termasuk di dalamnya adalah MRT, sedang dibahas oleh pemerintah guna memecahkan persoalan kemacetan di Jabodetabek yang ditaksir menelan kerugian negara hingga Rp100 triliun per tahun.

Jokowi mencatat, sejumlah hal telah mencapai kata sepakat antara lain pembentukan entitas baru yang akan menggabungkan setiap fungsi yang terlibat dalam integrasi pengelolaan transportasi dan dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menghimpun investasi demi mempercepat skema tersebut.

“Dan ini tadi sudah kita putuskan dalam jangka 10 tahun harus bisa kita selesaikan dengan investasi kurang lebih Rp571 triliun. Nantinya pemerintah DKI [Jakarta] siap, pemerintah pusat juga akan menyiapkan diri. Swasta juga bisa ikut masuk bagian,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper