Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18 Gudang Garam Nasional Telah Dibangun

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah membangun 18 gudang garam nasional (GGN).
Petani garam Amed memanen garam menggunakan alat tradisional. JIBI/BISNIS-Feri Kristianto
Petani garam Amed memanen garam menggunakan alat tradisional. JIBI/BISNIS-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah membangun 18 gudang garam nasional (GGN).

Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP menyampaikan sejak dicanangkannya Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang bertujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan penghasilan petambak garam.

"Dalam implementasinya, hingga tahun 2018 KKP telah membangun Gudang Garam Nasional [GGN] sejumlah 18 unit yang tersebar di Pidie Jaya, Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Demak, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bima, Sumbawa, Kupang, Jeneponto dan Pangkep," tutur Tyo, begitu dia dipanggil, di Jakarta, Jumat (27/2/2019).

Tyo mengatakan GGN tersebut mengatakan digunakan sebagai tempat penyimpanan garam hasil produksi petambak garam dengan kapasitas 2.000 ton dengan luas gudang 600 m2. Pengelolaan GGN sendiri dilakukan oleh koperasi garam di masing-masing sentra garam rakyat.

Tyo mengatakan GGN yang sudah sertifikat kelayakan sebagai pelaksana sistem resi gudang antara lain di GGN di Cirebon, Pati, Indramayu, Pangkep, Rembang dan Tuban.

"GGN yang sudah menerbitkan resi gudang komoditas garam dengan nilai Rp782 juta yakni koperasi garam Roggalawe Makmur di Tuban dengan jumlah garam sebesar 100 ton senilai Rp120 juta," tuturnya.

Kemudian, koperasi produsen Garam Rejeki Agung di Kabupaten Indramayu dengan jumlah garam sebesar 100 ton senilai Rp90 juta. koperasi produsen Mutiara Laut Mandiri di Kabupaten Pati dengan jumlah garam sebesar 380 ton senilai Rp456 juta dan koperasi Mappatuwo di Kabupaten Pangkep dengan jumlah garam sebesar 10 ton senilai Rp16 juta.

“Garam merupakan komoditas strategis yang diperlukan untuk berbagai hal baik yang digunakan untuk produksi pangan maupun produksi industri non-pangan," katanya.

Oleh karena itu dia menilai penerapan manajemen stok melalui gudang penyimpanan yang besar dan berskala nasional sangat dibutuhkan guna menjamin stok garam nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper