Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tunda Impor Batu Bara dari Australia, Produsen Indonesia Coba Manfaatkan Peluang

Penundaan impor batu bara China dari Australia bisa menjadi peluang bagi produsen dari Indonesia. Namun, hal itu terbatas pada batu bara kalori menengah ke atas.
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas bongkar muat batu bara di salah satu tempat penampungan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/10/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Penundaan impor batu bara China dari Australia bisa menjadi peluang bagi produsen dari Indonesia. Namun, hal itu terbatas pada batu bara kalori menengah ke atas.

Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy Arif mengatakan apabila kondisi tersebut berlangsung dalam jangka yang cukup lama, pasti ada pengaruh positif bagi Indonesia. Namun, tidak semua batu bara yang dimiliki Indonesia bisa menggantikan batu bara Australia untuk pasar China.

"Pasti ada pengaruh positif untuk batu bara Indonesia, tapi peluangnya lebih ke batu bara dengan kalori menengah ke atas," katanya kepada Bisnis, Kamis (21/2/2019).

Pasalnya, batu bara yang diimpor China dari Australia merupakan batu bara kalori menengah ke atas. Sementara untuk Indonesia, batu baranya kebanyakan kalori menengah ke bawah.

 Selain itu, dia menilai batu bara kalori rendah masih tertekan akibat permintaan yang terbatas, khususnya dari China. "Untuk kalori rendah sekitar 4.000 kcal/kg harganya masih tertekan untuk tahun ini, kecuali ada perubahan dari kebijakan China untuk batu bara jenis ini," katanya.

Adapun China tengah menunda impor batu bara dari Australia yang disinyalir menjadi buntut meningkatnya ketegangan di antara kedua negara. Trader di Shanghai pun  mengatakan dia telah berhenti membeli batu bara dari Australia dan mengalihkan pembelian komoditas itu lebih banyak ke Indonesia dan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper