Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Yakin Inflasi 2019 Bisa di Bawah 3,5%

Bank Indonesia meyakini laju inflasi akan terkendali di bawah 3,5% pada 2019, dengan tetap menjaga komponen inflasi administered prices dan volatile food sesuai target.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia meyakini laju inflasi akan terkendali di bawah 3,5% pada 2019, dengan tetap menjaga komponen inflasi administered prices dan volatile food sesuai target.

Bank Indonesia (BI) menetapkan sasaran inflasi administered prices atau harga yang diatur pemerintah di kisaran 2%-4% pada 2019. Sementara itu, inflasi dari volatile food atau harga pangan bergejolak sebesar 3%-5% pada 2019.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bank sentral yakin inflasi tahun ini bisa di bawah 3,5% atau batas tengah sasaran 2,5%-3,5% .

"Karena, pertama, tekanan permintaan domestik masih berlanjut," ujarna dalam Mandiri Investment Forum 2019, Rabu (30/1/2019).

Saat ini, Perry melihat produksi masih jauh dari kapasitasnya (negative output gap).

Kedua, bank sentral melihat indeks kepercayaan konsumen masih sesuai ekspektasi, baik di level harga konsumen maupun produsen. Ketiga, BI tidak melihat adanya tekanan imported inflation atau inflasi yang disebabkan oleh pelemahan rupiah sehingga meningkatkan harga barang impor.

"Hal ini karena depresiasi rupiah tahun lalu sekitar 8% dan ini cukup bagus," tegasnya.

Kondisi ini juga ditopang dengan adanya tren penurunan harga bahan pangan dan komoditas lainnya di pasar global. Oleh karena itu, BI percaya inflasi tahun ini akan sangat terkendali.

Tahun ini, pemerintah bersama BI telah menetapkan tiga strategi menjaga laju inflasi sesuai sasaran 3,5% plus minus 1% atau 2,5%-4,5%.

Pertama, pemerintah dan BI menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%. Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. 

Sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman menerangkan kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat. 

Kedua, pemerintah dan BI akan memperkuat pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021 dengan menempuh pula pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi di tingkat provinsi.

Ketiga, pemerintah dan BI akan memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan Rakornas Pengendalian Inflasi dengan tema 'Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif'. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper