Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Obat Secara Daring Bakal Diatur, Ini Kata Pengusaha Farmasi

Produsen obat meminta pemerintah mengatur peredaran obat online secara bertahap.
Industri farmasi/indianmirror
Industri farmasi/indianmirror

Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen obat meminta pemerintah mengatur peredaran obat online secara bertahap.

Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG) menuturkan peredaran dan pemanfaatan obat membutuhkan pengaturan yang ketat.

Agar tidak mempermudah terjadinya penyimpangan, kata dia, maka pengaturan peredaran yang diizinkan secara online perlu bertahap.

"Sebaiknya untuk tahap awal hanya obat tanpa resep yang diperkenankan beredar secara online," kata Parulian, Senin (5/11/2018).

Dengan pengaturan ini maka Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru mengizinkan peredaran obat dengan resep jika sudah ada penilaian dan pengawasan yang baik dapat diterapkan.

"Untuk obat resep harus diatur dengan ketentuan yang ketat [jika dipasarkan] secara online," katanya.

Dalam kesempatan terpisah Penny K. Lukito , Kepala BPOM menuturkan pihaknya tengah menyiapkan aturan pengawasan perdagangan dan distribusi obat secara online. Aturan ini merupakan upaya otoritas pangan untuk menghadapi masyarakat industri 4.0 dimana internet menjadi salah satu penopangnya.

Dia menyebutkan aturan akan menjawab tantangan karena saat ini juga sudah terdapat sejumlah perusahaan daring yang melayani penjualan obat secara online.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper