Bisnis.com, JAKARTA -- Ideosource menyatakan subsektor perfilman juga akan tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan guna menopang pencapaian target kontribusi produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif senilai Rp1.211 triliun pada 2019.
Investment Manager Marketing & Partnership Rahadian Agung mengatakan industri perfilman indonesia semakin baik, dan diprediksikan akan menunjukkan performa yang lebih aktif lagi pada 2019.
"Target itu bisa tercapai, kita lihat bisa tercapai, dan film akan tetap menjadi salah satu pendorong yang cukup signifikan," katanya usai konfrensi pers Bekraf Outlook Conference 2019, Rabu (17/10/2018).
Berdasarkan data Bekraf 2016, meski jumlah usaha subsektor perfilman baru 2.418 unit dari total 8,2 juta unit usaha ekonomi kreatif. Namun, pertumbuhan PDB subsektor ini mencapai 10,09%, atau dua kali lipat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Rahadian menjelaskan, sejak berdirinya Bekraf pada 2015, pelaku perfilman banyak mendapat bantuan yang baik dari peningkatan kapasitas, pencarian investor hingga promosi film-film.
"Bekraf aktif mendorong pemilik bioskop untuk memperbanyak jumlah bioskopnya, sehingga pasar yang awalnya kecil sekarang menjadi lebih besar," katanya.
Adapun, jumlah layar bioskop meningkat dari yang hanya 1.118 unit menjadi 1.680 unit pada akhir 2018 ini.
Selain itu, Rahadian mengatakan, dengan berhasilnya Bekraf untuk membujuk Iflix untuk menggarap 3 film Indonesia akan memberi motifasi bagi pelaku perfilman lainnya untuk produksi.
Hal tersebut, lanjutnya menjadi solusi bagi produsen film yang mana sering mengeluhkan sulitnya menembus pasar perfilman internasional.