Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Australia menandai komitmen kemitraan dalam program pengembangan keterampilan untuk mendukung dan meningkatkan sektor peternakan sapi Indonesia.
Konselor Pertanian di Kedutaan Besar Australia di Jakarta George Hughes mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan professional Indonesia di sektor daging merah dan sapi.
"Pemerintah Australia lewat Australia Award di Indonesia (AAI) menyediakan AU$10.000—AU$15.000 untuk setiap proposal yang diterima. Program ini dimaksudkan untuk mendorong pengaplikasian pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh alumni selama mereka studi Australia," katanya Selasa (16/10/2018).
Menurutnya, sejak 2015 kemitraan telah mengalokasikan AU$6,5 juta dalam program pengembangan keterampilan dan transfer pengetahuan diantara para pemangku kepentingan yang relevan di sektor peternakan.
Sampai dengan saat ini kemitraan telah melatih lebih dari 250 juta orang Indonesia dalam berbagai program pelatihan yang diadakan bagi mahasiswa, produsen dan regulator.
Deputi Kerjasama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan salah satu hal yang menjadi perhatian khusus dalam program kemitraan adalah menyiapkan tenaga kerja yang handal untuk dapat terus mengembangkan sektor peternakan sapi di Indonesia.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah mendukung program pelatihan bagi berbagai pemangku kepentingan di sektor ini, baik dari pemerintah, pelaku usaha, hingga mahasiswa.
"Tentunya kami berharap program ini dapat memperkuat people-to-people relationship antara Indonesia dan Australia. Dan harapannya para alumni dapat terus menjalin hubungan yang baik dengan sesama alumni dan juga dengan para pemangku kepentingan di Indonesia dan Australia," pungkasnya.