Bisnis.com, MINAHASA SELATAN - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Amurang berkapasitas 2x30 megawatt (MW) resmi beroperasi.
Pembangkit listrik ini disewa PT PLN (Persero) dari PT Mega Daya Tangguh di kawasan kompleks pembangkit PT PLN (Persero) Amurang Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N Sommeng, pada peresmian PLTU tersebut, Rabu (3/10), menyampaikan bahwa tambahan kapasitas dari dua unit pembangkit ini akan menjadikan kondisi ketenagalitrikan Sulawesi Utara lebih baik.
“Rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara sampai dengan Juni 2018 telah mencapai 96,45%. Diharapkan tahun 2019 dapat mencapai 99%," ujar Andy dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (4/10/2018).
Unit I PLTU ini telah beroperasi komersial (COD) sejak 22 Januari 2018, sedangkan unit 2 pada 19 April 2018. Biaya investasi proyek ini dilaporkan sebesar US$75,2 juta.
Selain melalui penambahan kapasitas di PLTU Amurang, upaya melistriki Sulawesi Utara juga terus dilakukan dengan mengembangkan pilot project teknologi jaringan cerdas berupa pembangkit listrik tenaga hybrid yang dikembangkan di beberapa pulau kecil di Sulawesi Utara seperti Bunaken, Papusungan, Manado Tua, Bangda Talise, Nain, Mantehage, dan Gangga.
Andy berharap agar proyek vital ini dijaga kemanannya dari berbagai gangguan. Terakhir ia berharap tenaga kerja yang diserap dalam proyek ini adalah tenaga kerja lokal sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Minahasa Selatan.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandow yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, PLN, dan pengembang. Pihaknya akan mendorong pegembangan pembangkit listrik, khususnya dari Energi Terbarukan di Sulawesi Utara.
"Kami akan mencari sumber-sumber energi terbarukan karena semakin banyak pembangkit lebih bagus untuk Sulawesi Utara," kata Steven.